CALIFORNIA – Pengguna internet tanpa disadari berubah menjadi pembajak online. Menurut survei, hal itu disebabkan kebingungan yang dihadapi konsumen tentang konten legal dan ilegal.
Dilansir dari Guardian, Senin (22/4/2013), dari survei yang digelar oleh perusahaan hukum Wiggins, 44 persen dari 2.500 responden berpikir bahwa mengunggah produk media komersial ke website berbagai file merupakan tindakan legal. Dengan kata lain, mereka tidak tahu telah mengunggah konten yang legal atau tidak.
Dilansir dari Guardian, Senin (22/4/2013), dari survei yang digelar oleh perusahaan hukum Wiggins, 44 persen dari 2.500 responden berpikir bahwa mengunggah produk media komersial ke website berbagai file merupakan tindakan legal. Dengan kata lain, mereka tidak tahu telah mengunggah konten yang legal atau tidak.
Selain itu, lebih dari sepertiga atau 35 persen responden mengklaim menyalin film atau acara TV dalam bentuk file dari seorang teman tidak melanggar peraturan atau legal.
Namun sebagian besar responden tetap setuju bahwa hak cipta merupakan hal yang penting dan tindakan pelanggaran harus dicegah. 68 responden mengatakan mereka harus melindungi industri kreatif dari pembajakan. Jumlah itu naik dari 55 persen pada 2010.
Hasil lain dari survei menunjukkan hampir dua per tiga responden menggunakan mesin pencari seperti Google untuk menemukan konten yang tidak sah. Diketahui satu dari empat respon menggunakan mesin pencari secara rutin setiap hari untuk mencari konten.
0 komentar:
Posting Komentar